Petrus Danamark Ramdani, Ko Dana, Mas Dana...
Pertama kali mendengar namanya sangat aneh dan lucu ada seorang laki-laki yang bernama Dana yang akan dikenalkan yang bertujuan di jodohkan dengan seorang perempuan yang namanya Dhini... Sempat sekilas terpikir, kalau memang Dana ini kelak berjodoh dengan diriku, pasti akan teramat sangat lucu, nama yang mirip Dana dan Dhini, seperti anak kembar...hahahahaha..
Perkenalan kami sangat singkat, berawal dari Julius (Julius ini adalah pacar dari adikku, RIa) mengadd pin blackberryku tepat di hari ulang tahunku 24 November 2012. Julius mengadd pin blackberry ku dengan tujuan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.
Sebulan berlalu aku tidak tau apa yang direncakan oleh Julius dan Ria terhadapku, mereka diam-diam merencanakan untuk mengenalkan aku dengan seorang teman baik dari Julius, yaitu Dana.
Awalnya Ria sangat bingung dan takut sekali cara untuk menyampaikan perihal rencana mereka untuk memperkenalkan Dana kepada ku. Dengan pelan tetapi pasti Ria memberanikan diri menyampaikan niatannya kepadaku pada saat kami di dokter gigi.
Yah..mungkin ini sudah jalannya Tuhan kepadaku, tidak biasanya aku bersedia dan menerima dengan baik tawaran dari RIa untuk berkenalan dengan Dana, dengan cepat RIa menyampaikan ini kepada Julius, dan secapatnya juga Dana langsung mengadd pin blackberry ku.
Malam sejak di add pin blackberry aku, tidak banyak yang aku dan Dana obrolkan, kebetulan juga malam itu aku sudah mengantuk dan ingin secepatnya tidur.
Hari demi hari berlalu, komunikasi antara aku dan Dana semakin membaik, dan aku merasakan komunikasi sangat nyambung dan intens pada saat Februari 2012 aku bersama EdBerg dan Susi di Jogja. Dana yang sempat tinggal beberapa tahun di Jogja untuk kuliah menjadikan Dia banyak tau tentang daerah di Jogja, melalui Blackberry Dana meng-guide aku untuk mengelilingin tempat wisata yang ada di Jogja.
Yah...sejak saat itu, aku merasa Jogja adalah tempat aku dan Dana, walaupun kami belum pernah menikmati keindahan, keramahan dan kemurahan kota Jogja bersama, tapi dari Jogjalah aku merasa ada sesuatu ketertarikan terhadap Dana.
Liburan di Jogja telah usai, banyak naik turun hubungan komunikasi antara aku dan Dana, aku tidak tau kapan aku mulai merasakan kenyamanan dan sayang kepada Dana, padahal kami belum sama sekali bertemu.
April 2013, yah April adalah bulan dimana aku dan Dana bertemu pertama kali di bandara Balikpapan. Kebetulan saat itu aku ingin sekali merasakan Kepiting Kenari yang sangat terkenal kenikmatannya, semua orang selalu dan selalu membuatku penasaran dan membuatku ingin mencicipi kepiting kenari tersebut.
Kesan pertama kali aku melihat Dana saat itu, Berantakan, dengan rokok yang selalu diisap dan asapnya dikeluarkan dari mulutnya membuatku sedikit agak shock dan mencoba untuk diam dan sedikit cuek. Beruntung Dana tidak membiarkan aku hanya diam dan asik dengan dunia kediamanku, perlahan lahan namun pasti Dana memberanikan diri mendekati dan mengajakku ngobrol.
Yah, rasa nyaman itu mulai berkembang, rasa dimana yang selama ini tidak pernah aku rasakan bersama dengan teman-teman laki-laki ku yang lainnya, dan malam itu pun terjadi perbincangan yang amat serius antara aku dan Dana di pinggir pantai Balikpapan.
Saat itu tidak mengerti apa yang terjadi dengan perasaanku, aku hanya merasakan sedih dan sedih mendengar kisah perjalanan hidup Dana. Tiap kali kisah hidupnya yang keluar dari mulutnya Dana, aku hanya mendoakan saja, Tuhan apapun engkau bentuknya, berasal dari aliran agama apapun, berjenis kelamin apapun engkau, aku mohon Tuhan..buatlah orang ini Bahagia, hilangkan semua trauma dan berikan orang-orang yang tulus mengasihinya dan mencintainya apa adanya. Hanya itu yang bisa aku dengungkan dalam hatiku.
Balikpapan adalah kenangan kecil dan pertemuan singkat aku dengan Dana, hanya dalam waktu singkat aku mengenal sosok lelaki yang adikku jodohkan ke aku, tapi aku bersyukur dengan ini semua.
Kehidupan ku kembali normal setelah dari Balikpapan, tidak banyak yang berubah dengan keseharianku, tapi yang berubah adalah hati ini yang mulai ada rasa sayang, sayang yang tumbuh karena mendengar kisah-kisah hidupnya yang begitu pahit, sayang yang tumbuh bukan dari Dana itu anak siapa, dari mana asalnya, dari agama apa, ras apa...tapi sayang yang tumbuh dengan tulus dari hatiku, sayang yang sampai hari ini aku gak tau darimana asalnya, yang aku tau aku sayang sama Mas Dana, hari ini, esok, dan selamanya...
Sekembalinya dari Balikpapan, banyak cowo yang datang mendekatiku, mengajaki ku kenalan, bahkan ada yang terang-terangan mengajak ku untuk menikah, tapi sungguh hati ini tidak merasakan rasa apa-apa, aku hanya menikmati menghabiskan waktu dan hari-hariku untuk bersenang-senang dengan mereka.
Ko Ben, Beny nama aslinya, aku tau dia sosok teman baru kenal yang cukup menyebalkan bagiku, tapi tidak bisa kupungkiri, dari Ko Ben lah dan melalui Ko Ben lah, hatinya Mas Dana mulai terbuka dan mulai menunjukkan rasa ketarikannya terhadapku. Yah memang benar kata orang "There Something Good in Everything", kata-kata itu benar-benar ajaib diantara hubungan aku dan Mas Dana.
Masalah demi masalah, dan Ko Ben yang menyebalkan itu pun menghilang dari hidup ku dan terlebih Mas Dana, mungkin sedih Mas Dana kehilangan Ko Ben saat itu, karena bagaimanapun Mas Dana merasakan persahabatan dari Ko Ben dan Julius.
Kaget, bahagia, cemas, takut....yah mungkin ini juga yang dirasakan oleh hampir sebagian wanita dibelahan dunia ini saat seorang laki-laki yang disayangi mengajak menikah tanpa pacaran...serius kah Mas Dana? Menikah karena apakah? Sayangkah Mas Dana kepadaku? Atau karena desakan orang sekitar? Siapkah aku menjadi istri? Menjadi Ibu dari anak-anakku kelak? Siapkah? Siapkah?
Semua itu bergumul dihatiku, dan akhirnya aku menceritakan dan berbagi dengan tante-tanteku...dan saat ini aku sudah memantapkan dan meyakinkan diriku untuk menerima pinangan dari Mas Dana, dalam segala kondisi.
Ini hanya baru cerita awal dari kisah aku dan Mas Dana. Seiring harapku dan doaku semoga perjalanan aku dan Mas Dana diberikan kebahagian dan ketentraman, walaupun badai sekalipun menerjang kami, aku berharap dan berdoa semoga kami bisa melaluinya bersama-sama tanpa ada yang tersakiti.
Happy One Month Honey (13 Juli 2013), I Love You more and more...
Terima kasih Mas Dana sayang sama aku...
Terima kasih Mas Dana sudah cinta aku...
Terima kasih Mas Dana sudah membuatku bahagia...
Terima kasih Mas Dana sudah datang kerumahku, dan meminta aku kepada keluargaku...
Terima kasih Mas Dana sudah memberikan orantua kepada aku...
Terima kasih Mas Dana sudah memberikan kakak kepada aku...
Terima kasih Mas Dana sudah membarikan keponakan kepada aku...
Terima kasih atas semua cinta dan sayang Mas Dana kepada aku...
Tuhan dan keluarga Mas Dana, sayang sama Mas Dana...
Love, Love and Love...